
BAB 2 atau tinjauan pustaka sering menjadi bagian yang membuat banyak mahasiswa berhenti lama di depan laptop. Tidak sedikit yang bingung harus mulai dari mana, mencari sumber seperti apa, dan bagaimana memastikan literatur yang digunakan benar-benar valid. Padahal, kualitas BAB 2 sangat menentukan kredibilitas penelitian secara keseluruhan. Jika landasan teori tidak kuat, penelitian sering dianggap kurang kokoh atau bahkan tidak relevan.
Kabar baiknya: mencari literatur yang valid sebenarnya tidak serumit yang terlihat. Kamu hanya perlu memahami alurnya, tahu tempat terbaik untuk mencari referensi, lalu tahu bagaimana menilai apakah sumber tersebut dapat dipercaya. Artikel ini membahas semuanya secara runtut, sederhana, dan bisa langsung kamu praktikkan meskipun kamu baru pertama kali mengerjakan skripsi.
Mengapa Literatur yang Valid Sangat Penting dalam BAB 2
BAB 2 bukan sekadar formalitas. Bagian ini membangun pijakan ilmiah dari penelitianmu. Dengan memilih literatur yang valid, kamu menunjukkan bahwa penelitianmu berangkat dari teori yang kuat, bukan asumsi pribadi. Dosennya juga biasanya fokus pada bagian ini saat menilai apakah penelitianmu “layak dilanjutkan”.
Literatur yang valid membantu kamu:
- Menghindari kesalahan konsep
- Menentukan variabel dengan jelas
- Menyusun kerangka berpikir yang logis
- Mendapatkan definisi operasional yang tepat
- Menunjukkan bahwa data dan teori yang kamu pakai tidak sembarangan
Itulah sebabnya kemampuan mencari dan memverifikasi literatur menjadi skill paling penting saat menyusun skripsi.
Langkah Awal Mencari Literatur yang Valid
Banyak mahasiswa bingung karena mencoba mencari literatur tanpa arah. Mereka langsung membuka Google dan mengetik kata acak. Padahal, langkah awal tidak dimulai dari Google, tetapi dari memahami topik penelitianmu sendiri.
Berikut cara memulai pencarian dengan tepat:
Tentukan Variabel dan Kata Kunci Utama
Sebelum membuka database apa pun, kamu harus memastikan variabel utama penelitian. Dari variabel itulah kamu bisa menentukan kata kunci pencarian.
Contoh variabel:
- Motivasi belajar
- Kepuasan pelanggan
- Efektivitas promosi
- Cyberbullying
- Kinerja karyawan
Setiap variabel kemudian diterjemahkan menjadi keywords untuk mencari literatur.
Contoh keywords:
- “learning motivation”
- “customer satisfaction”
- “promotion effectiveness”
- “employee performance”
Semakin tepat keywords, semakin cepat kamu menemukan literatur yang relevan.
Buat Daftar Fokus Topik agar Literatur yang Valid Mudah Dicari
Setelah memiliki keywords, buat daftar aspek apa saja yang butuh referensi. Misalnya, jika variabelmu “kepuasan pelanggan”, maka daftar fokus topik bisa berupa:
- Definisi kepuasan pelanggan
- Teori atau model kepuasan
- Faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan
- Hubungan kepuasan dengan variabel lain
Daftar ini membuat proses pencarian jauh lebih terarah.
Tempat Terbaik untuk Mencari Literatur Tepercaya
Tidak semua sumber bisa digunakan untuk skripsi. Artikel blog, opini, dan sumber populer biasanya tidak bisa masuk dalam kategori ilmiah. Karena itu kamu harus tahu tempat yang benar-benar menyediakan literatur yang dapat dipertanggungjawabkan.
Berikut sumber paling direkomendasikan:
Google Scholar untuk Menemukan Literatur yang Valid
Google Scholar adalah tempat paling mudah dan populer untuk mencari jurnal. Hampir semua kampus menganjurkan ini karena aksesnya gratis.
Keunggulan:
- Pencarian cepat
- Filter tahun publikasi
- Mendapatkan sitasi otomatis
- Banyak jurnal open-access
Gunakan filter tahun agar teorimu tidak terlalu lama. Idealnya, gunakan referensi 5–10 tahun terakhir jika jenis teori memungkinkan.
Portal Garuda dan SINTA
Untuk jurnal nasional yang terindeks, Portal Garuda dan SINTA menjadi tempat utama. Banyak dosen lebih suka mahasiswa mengambil literatur dari sini karena kualitas jurnalnya sudah diverifikasi pemerintah.
Rekomendasi penggunaan:
- Cari jurnal Indonesia sebagai penunjang teori
- Tambahkan referensi lokal agar pembahasan relevan dengan konteks Indonesia
Perpustakaan Digital Kampus
Banyak mahasiswa lupa bahwa kampus mereka biasanya memiliki akses ke database berbayar seperti:
- EBSCO
- ProQuest
- JSTOR
- ScienceDirect
Kalau kampusmu menyediakan akses, manfaatkan sebaik mungkin karena kualitas literaturnya biasanya lebih tinggi.
Repositori Kampus sebagai Sumber Literatur yang Valid
Repository kampus sangat membantu karena skripsi, tesis, hingga disertasi yang diunggah sudah melewati proses bimbingan serta pengujian akademik. Sumber seperti ini ideal untuk:
- Melihat contoh kerangka teori
- Menemukan definisi operasional
- Mencari model teori yang sudah pernah digunakan
Namun, pastikan kamu tidak menyalin mentah-mentah. Gunakan hanya sebagai referensi atau pembanding.
Cara Mengecek Apakah Literatur yang Kamu Temukan Sudah Valid
Tidak semua jurnal otomatis valid. Kamu tetap perlu menilai kualitasnya. Berikut cara paling mudah menilai validitas:
Cek Indeksasi
Jurnal yang masuk indeks berikut biasanya lebih tepercaya:
- Scopus
- Web of Science
- SINTA 1 – 4
- DOAJ
Jika jurnal tidak memiliki indeks sama sekali, kamu harus lebih berhati-hati.
Cek Tahun Publikasi
Beberapa teori memang klasik, tetapi untuk topik yang berubah cepat seperti teknologi, marketing, dan digital behavior, sebaiknya gunakan jurnal terbaru.
Rekomendasi:
- Untuk teori teknologi → maksimal 5 tahun
- Untuk teori sosial → maksimal 10 tahun
- Untuk teori dasar → boleh pakai yang lama (asalkan teori utama)
Pastikan Literatur yang Valid Memiliki Sitasi yang Jelas
Dokumen ilmiah yang baik selalu mencantumkan:
- Daftar pustaka
- Kutipan internal
- Penjelasan metodologi
- Nama penulis dan afiliasi
Jika tidak ada itu semua, besar kemungkinan sumbernya tidak valid untuk skripsi.
Teknik Cepat Menyusun BAB 2 dengan Literatur Terpilih
Setelah literatur terkumpul, langkah berikutnya adalah menyusunnya menjadi BAB 2 yang rapi, logis, dan mudah dipahami. Kamu tidak perlu menulis ulang semua isi jurnal, cukup ambil bagian yang mendukung variabel penelitian.
Ini langkah tercepat untuk menyusunnya:
Gunakan Metode “Per Variabel”
Jangan menggabungkan semuanya dalam satu paragraf panjang. Pecah menjadi bagian:
- Variabel X
- Variabel Y
- Definisi
- Teori pendukung
- Penelitian terdahulu
Struktur seperti ini membuat dosen mudah memeriksa dan kamu mudah mengedit.
Ringkas Inti Jurnal, Jangan Diceritakan Ulang
Kamu tidak perlu menjelaskan seluruh isi jurnal. Ambil inti yang relevan saja:
- Definisi
- Temuan utama
- Konteks penelitian
- Variabel yang digunakan
Ringkasan singkat sudah cukup untuk menunjukkan bahwa jurnal tersebut mendukung penelitianmu.
Gunakan Minimal 15 – 30 Referensi
Jumlah referensi memengaruhi kedalaman tinjauan pustaka. Semakin banyak referensi, semakin kuat dasar teorimu.
Rekomendasi:
- Minimal 15 referensi
- Ideal 20 – 30 referensi
- Kombinasi jurnal nasional dan internasional
Dengan jumlah ini, BAB 2 kamu akan terlihat kokoh.
Kesalahan Saat Mencari Literatur yang Valid yang Harus Dihindari
Mencari literatur itu mudah, tapi banyak mahasiswa terjebak pada kesalahan yang bisa membuat BAB 2 dinilai kurang layak.
Berikut kesalahan paling umum:
Menggunakan Blog atau Opini Pribadi
Blog, Wikipedia, dan artikel populer tidak boleh dijadikan rujukan utama. Sumber ini mudah berubah dan tidak melalui proses ilmiah.
Menggunakan Buku Terlalu Lama
Buku teori lama boleh digunakan jika memang teori fundamental. Namun untuk topik modern, hindari sumber di bawah tahun 2000 kecuali teori utama.
Mengutip dari Skripsi Orang Lain
Skripsi boleh dipakai sebagai referensi pembanding, tetapi tidak boleh dijadikan referensi utama. Kamu harus mencari sumber primer seperti jurnal dan buku ilmiah.
Tips Agar Proses Pencarian Literatur Lebih Cepat dan Tidak Melelahkan
Pencarian literatur sering terasa lama, tetapi ada beberapa trik untuk mempercepat proses:
Gunakan Fitur “Related Articles” di Google Scholar
Fitur ini membantu menemukan jurnal serupa dalam waktu singkat. Kamu bisa mendapatkan 10 – 20 jurnal relevan dalam beberapa menit saja.
Gunakan Reference Mining
Caranya sederhana:
Buka jurnal berkualitas → lihat bagian daftar pustaka → cari jurnal yang terlihat relevan.
Teknik ini biasanya menghasilkan referensi berkualitas tinggi.
Gunakan Tools Manajemen Referensi
Seperti:
Tools ini menghemat waktu karena sitasi otomatis. BAB 2 jadi lebih rapi dan minim kesalahan penulisan.
Kesimpulan
Mencari literatur untuk BAB 2 sebenarnya tidak rumit jika kamu tahu langkahnya. Tentukan kata kunci, fokuskan pada variabel penelitian, lalu gunakan database ilmiah seperti Google Scholar, SINTA, atau repositori kampus. Setelah itu, lakukan pengecekan validitas melalui indeksasi, tahun publikasi, dan kelengkapan sitasi. Dengan proses yang terarah seperti ini, kamu bisa menyelesaikan BAB 2 dengan lebih cepat, lebih rapi, dan tentu saja lebih kredibel.
Butuh bantuan menyusun BAB 2 atau mencari literatur yang valid tanpa pusing sendiri? Konsultasikan secara cepat dan rapi hubungi nomor inidan dapatkan panduan langsung sekarang juga!
Baca juga : Checklist Lengkap Editing Skripsi: Grammar, Struktur, dan Konsistensi yang Harus Lolos

