
Publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi merupakan capaian penting bagi peneliti, akademisi, dan mahasiswa. Namun, banyak naskah langsung ditolak pada tahap awal sebelum masuk ke proses review. Tahap ini dikenal sebagai desk reject—sebuah keputusan cepat dari editor bahwa manuskrip tidak layak diteruskan ke reviewer. Penolakan ini dapat terjadi hanya dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah pengiriman naskah.
Menghindari desk reject bukan hanya soal memperbaiki gaya penulisan, tetapi juga memahami standar profesional jurnal bereputasi dan memenuhi semua aspek teknis maupun substansi ilmiah. Artikel ini membahas secara komprehensif Strategi Menghindari Desk Reject agar naskah Anda punya peluang lebih besar untuk diterima editor dan melanjutkan ke proses peer review.
Mengapa Strategi Menghindari Desk Reject Sangat Penting?
Desk reject menjadi momok bagi banyak penulis karena muncul tanpa adanya kesempatan memperbaiki. Editor mengambil keputusan hanya berdasarkan kualitas dasar naskah, kesesuaian topik, kelengkapan komponen, serta kedisiplinan penulis mengikuti pedoman.
Memahami Strategi Menghindari Desk Reject berarti Anda mempelajari bagaimana cara menyajikan karya ilmiah dengan standar internasional, menyamakan ekspektasi dengan editor, sekaligus menghormati waktu reviewer. Ketika penulis mampu menyiapkan naskah dengan baik, peluang publish meningkat signifikan.
Yang paling penting: menghindari desk reject menghemat waktu Anda. Alih-alih menunggu berminggu-minggu hingga ditolak di akhir, Anda bisa memastikan kualitas naskah sejak awal.
Strategi Menghindari Desk Reject: Memastikan Kesesuaian Scope Jurnal
Penyebab desk reject paling umum adalah ketidaksuaian ruang lingkup (scope) jurnal dengan naskah. Setiap jurnal memiliki batasan yang sangat spesifik. Bahkan jurnal yang terdengar mirip bisa memiliki fokus yang berbeda.
Beberapa langkah penting:
- Pelajari Aims & Scope secara detail
Baca deskripsi jurnal pada situs resminya. Perhatikan apakah jurnal memberi penekanan pada teori, studi empiris, pendekatan metode tertentu, konteks geografis, atau bidang spesifik. - Baca artikel yang baru terbit
Ini memberi gambaran gaya penulisan, pola masalah, metode yang disukai, serta standar kualitas. - Hindari memaksakan naskah Anda
Jika tema Anda tidak sesuai, memilih jurnal lain adalah keputusan yang lebih bijak. - Pastikan kontribusi sesuai kebutuhan jurnal
Beberapa jurnal lebih menyukai novelty konsep, sebagian lain menyukai pendekatan metode atau data unik. Sesuaikan gaya kontribusi Anda.
Tanpa kesesuaian scope, bahkan naskah yang sangat bagus pun dapat langsung ditolak.
Strategi Menghindari Desk Reject melalui Kualitas Penulisan dan Struktur
Editor berpengalaman dapat menilai kualitas naskah hanya dari abstrak, pendahuluan, dan struktur keseluruhan. Dalam konteks Strategi Menghindari Desk Reject, kualitas penulisan bukan sekadar tata bahasa, melainkan bagaimana penulis menyampaikan argumen ilmiah dengan runtut, jelas, dan logis.
1. Abstrak harus informatif dan lengkap
Abstrak harus mencakup:
- Latar belakang singkat
- Tujuan penelitian
- Metode
- Temuan utama
- Implikasi
Editor sering melakukan desk reject ketika abstrak tidak jelas, terlalu umum, atau tidak menggambarkan kontribusi penelitian.
2. Pendahuluan harus menjawab “mengapa penelitian ini penting?”
Pendahuluan harus menunjukkan gap riset dengan jelas, bukan hanya kumpulan teori. Tunjukkan urgensi dan kebaruan penelitian Anda.
3. Metode harus transparan dan dapat direplikasi
Penjelasan metode yang terlalu singkat, tidak rinci, atau tidak sesuai standar akan terlihat tidak profesional.
4. Hasil dan pembahasan harus terhubung secara logis
Pembahasan harus berisi analisis, bukan sekadar mendeskripsikan tabel atau angka.
5. Kesimpulan harus menjawab tujuan penelitian
Kesimpulan yang terlalu umum sering jadi alasan editor menolak.
Keseluruhan bagian harus ditulis dengan bahasa ilmiah yang konsisten, sistematis, dan bebas dari kesalahan tata bahasa.
Mengoptimalkan Referensi sebagai Bagian dari Strategi Menghindari Desk Reject
Kualitas referensi sering menjadi indikator utama keseriusan penelitian. Jurnal bereputasi menolak banyak naskah karena referensi tidak terkini, tidak relevan, atau didominasi sumber non-ilmiah.
Beberapa prinsip penting:
- Gunakan sumber terbaru (5 tahun terakhir)
Jurnal internasional sangat ketat dalam hal ini. Referensi yang terlalu lama memberi kesan penelitian tidak update. - Prioritaskan artikel jurnal, bukan skripsi atau blog
Editor mengharapkan referensi akademik yang valid dan peer-reviewed. - Gunakan referensi dari jurnal yang sama
Ini menunjukkan bahwa Anda memahami percakapan ilmiah dalam jurnal tersebut. - Rasio ideal 80% jurnal – 20% buku
Editor lebih menyukai penelitian yang mengacu pada hasil riset terbaru. - Pastikan sitasi akurat dan konsisten
Kesalahan format sitasi menunjukkan kurangnya ketelitian.
Dalam banyak kasus, referensi yang buruk cukup bagi editor untuk melakukan desk reject tanpa membaca seluruh naskah.
Pentingnya Etika Penulisan dalam Strategi Menghindari Desk Reject
Kesalahan dalam etika publikasi adalah penyebab desk reject yang paling fatal. Editor biasanya langsung menolak tanpa negosiasi.
Beberapa aspek etika yang harus diperhatikan:
1. Hindari plagiarisme dan self-plagiarism
Turnitin atau iThenticate akan mengecek kesamaan. Targetkan similarity <20% (tidak termasuk daftar pustaka).
2. Hindari redundant publication
Mengirim naskah yang sangat mirip dengan publikasi sebelumnya adalah pelanggaran etika.
3. Pastikan tidak melakukan multiple submission
Mengirim satu naskah ke beberapa jurnal sekaligus merupakan pelanggaran berat.
4. Jelaskan kontribusi penulis (authorship contribution)
Beberapa jurnal mensyaratkan pernyataan kontribusi.
5. Sertakan pernyataan etika penelitian
Terutama jika melibatkan manusia, hewan, atau data sensitif. Banyak editor langsung menolak ketika bagian etika tidak tercantum.
Dengan memastikan etika terpenuhi, Anda memperkuat Strategi Menghindari Desk Reject sekaligus menjaga integritas akademik.
Teknik Penyempurnaan Naskah untuk Memaksimalkan Strategi Menghindari Desk Reject
Di samping struktur dan etika, ada banyak teknik penyempurnaan yang dapat meningkatkan kualitas naskah Anda sebelum dikirim.
1. Lakukan proofreading dan editing profesional
Gunakan jasa editor bahasa atau tools editing grammar untuk memastikan teks rapi, jelas, dan bebas error.
2. Gunakan template jurnal dengan benar
Kesalahan format, margin, sitasi, atau struktur sering menjadi penyebab desk reject.
3. Pastikan tabel dan gambar memenuhi standar kualitas
Grafik harus tajam, informatif, dan memiliki label yang jelas. Hindari tabel terlalu panjang.
4. Siapkan cover letter yang meyakinkan
Cover letter adalah kesempatan untuk menjelaskan:
- Alasan naskah cocok untuk jurnal
- Kebaruan penelitian
- Manfaat bagi pembaca jurnal
Banyak penulis meremehkan cover letter, padahal editor membacanya sebelum membuka naskah.
5. Gunakan bahasa akademik yang tegas dan lugas
Jangan gunakan kalimat bertele-tele. Editor lebih suka tulisan ringkas namun kaya informasi.
6. Mintalah pendapat senior atau co-author
Review internal sebelum submit sangat membantu menemukan kekurangan kecil yang luput dari perhatian Anda.
Kesimpulan: Terapkan Strategi Menghindari Desk Reject Secara Menyeluruh
Desk reject bukanlah akhir dari segalanya, tetapi dapat menjadi hambatan besar jika terus terjadi berulang. Dengan memahami dan menerapkan Strategi Menghindari Desk Reject, Anda dapat meningkatkan kualitas naskah sejak awal, memastikan kesesuaian dengan jurnal, memenuhi standar ilmiah, serta menaikkan peluang diterima.
Strategi ini mencakup:
- Memahami scope jurnal
- Menyusun tulisan ilmiah yang rapi dan terstruktur
- Mengelola referensi secara tepat
- Menjaga etika akademik
- Mengoptimalkan teknis penulisan dan penyajian
- Menyertakan cover letter yang kuat
Jika semua langkah dilakukan dengan serius, naskah Anda akan tampak profesional di mata editor, sehingga kemungkinan lolos ke tahap peer review akan naik secara signifikan.
Butuh bantuan menyusun artikel ilmiah atau mengurangi risiko desk reject? Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan pendampingan profesional!

